Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat
DOI:
https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i1.12Keywords:
Obesitas, Kalori, Asupan Protein, AktifitasAbstract
Obesitas menjadi pandemik global di seluruh sebagai masalah kesehatan kronis terbesar. Kebiasaan remaja zaman sekarang karena adanya tekonologi canggih dan perkembangan zaman yang begitu pesat, peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin. Remaja yang obesitas, 80% berpeluang untuk mengalami obesitas saat dewasa, dan berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti diabetes tipe 2, hipertensi, jantung, dan stroke. Tujuan untuk menentukan factor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada remaja. Bahan dan Metodepenelitian ini kuantitatif dengan survey. Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat Provinsi Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian 101 remaja yang berusia 14 - 18 tahun yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriterian sampel. Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner dengan wawancara langsung. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ditemukan asupan kalori dan protein sangat tinggi namunaktivitas fisik remaja sangat rendah, hal ini menunjukkan bahwa jumlah kalori, asupan protein dan aktivitas fisik berhubungan dengan obesitas remaja dengan nilai p masing-masing (0,000). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kalori, asupan protein dan aktivitas fisik dengan obesitas remaja. Kebiasan remaja mengkonsumsi makanan yang tinggi mengandung lemak gula salah satu penyebab terjanya obesitas pada remaja.References
G. S. Papotot, R. Rompies, and P. M. Salendu, “Pengaruh Kekurangan Nutrisi Terhadap Perkembangan Sistem Saraf Anak,†J. Biomedik Jbm, vol. 13, no. 3, pp. 266–273, 2021, doi: 10.35790/jbm.13.3.2021.31830.
United Nations Development Program, “Melampaui pendapatan, melampaui rata-rata, melampaui hari ini: ketimpangan pembangunan manusia di abad ke-21.†2019.
Kementerian PPN, “Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi - Edisi II Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs),†Kementeri. PPN, 2020.
S. M. AF and I. Irma, “Sindrom Penyakit Tropis sebagai Prediktor Terjadinya Malnutrisi Balita di Daerah Pesisir,†Ghidza J. Gizi dan Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 107–119, 2020, doi: 10.22487/ghidza.v4i2.128.
R. R. Tanuwijaya, W. P. S. T. Djati, and S. Manggabarani, “Correlation Between Mother’s Infants And Young Child Feeding (IYCF) Knowledge With Nutritional Status Of Toddlers,†J. Dunia Gizi, vol. 3, no. 2, pp. 74–79, 2020.
Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI, 2020.
Dinkes Kab. Bogor, Buku profil informasi kesehatan dinas kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2018. 2019.
L. A. Langi, “Hubungan Antara Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Desa Bojong Kulur Kabupaten Bogor Tahun 2017,†J. Ilm. Widya, vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020.
I. Dezi, M. Nova, and Nadilla, “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Tahun 2019,†J. Kesehat. Saintika Meditory, vol. 3, no. 1, pp. 52–61, 2019.
S. Satu, D. Di, and W. Lampung, “Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Pada Salah Satu Desa Di Wilayah Lampung Timur,†vol. XII, no. 2, pp. 257–263, 2016.
O. Access, “Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Gapura Kabupaten Sumenep,†pp. 182–188, 2018.
A. Oematan, Y. Dion, and A. R. Lette, “Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Pustu Buraen Wilayah Kerja Puskesmas Sonraen Kabupaten Kupang,†CHMK Heal. J., vol. 5, no. 1, pp. 242–251, 2021.
N. Ruaida and O. Soumokil, “Hubungan Status Kek Ibu Hamil Dan BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tawiri Kota Ambon,†J. Kesehat. Terpadu (Integrated Heal. Journal), vol. 9, no. 2, pp. 1–7, 2018.
S. Manggabarani, A. J. Hadi, I. Said, and S. Bunga, “Relationship Knowledge, Nutrition Status, Dietery, Food Taboo With Breast Milk Production of Breastfeeding Mother,†J. Dunia Gizi, vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2018.
V. N. Apriningtyas and T. D. Kristini, “Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan,†J. Kesehat. Masy. Indones., vol. 14, no. 2, p. 13, 2019, doi: 10.26714/jkmi.14.2.2019.13-17.
W. Lestari, S. H. I. Rezeki, D. M. Siregar, and S. Manggabarani, “Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan,†J. Dunia Gizi, vol. 1, no. 1, p. 59, 2018, doi: 10.33085/jdg.v1i1.2926.
E. Susilowati and A. Himawati, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Gajah 1 Demak,†J. Kebidanan, vol. 6, no. 13, pp. 21–25, 2017.
S. Rahayu, H. Djuhaeni, G. I. Nugraha, and G. E. Mulyo, “Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi,†AcTion Aceh Nutr. J., vol. 4, no. 1, p. 28, 2019.
W. Hamzah, H. Haniarti, and R. Anggraeny, “Faktor Risiko Stunting Pada Balita,†J. Surya Muda, vol. 3, no. 1, pp. 33–45, 2021.
D. Tewe, Agnes Graciella Maria Vitadini Gili, “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Naibonat,†vol. 17, pp. 192–197, 2019.
S. K. Wati, A. Kusyani, and E. T. Fitriyah, “Pengaruh Faktor Ibu ( Pengetahuan Ibu , Pemberian ASI- Eksklusif & MP-ASI ) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak,†vol. 2, no. 1, pp. 1–13, 2021.
Y. R. Toby, L. D. Anggraeni, S. Rasmada, and S. S. Carolus, “Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita,†vol. 8, no. 2, pp. 92–101, 2021.