Determinan Pemanfaatan Jamban di Desa Muara Adang Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i1.15Keywords:
Jamban Keluarga, Pengetahuan, Sikap, Status Ekonomi, Ketersediaan Sarana, Peran Petugas KesehatanAbstract
Pendahuluan; Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Undang-undang No 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan Tahun 2009 Pasal 3). Salah satu pembangunan kesehatan yang dilakukan yaitu pembangunan sanitasi yang layak bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban keluarga di Desa Muara Adang Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data Puskesmas Krayan Desa Muara Adang merupakan desa dengan presentase rumah tangga dengan akses jamban sehat yang paling rendah sebesar (1.2%). Metode Penelitian; menggunakan analitik kuantitatif dengan metode cross sectional dilengkapi dengan analitik kualitatif. Populasi seluruh kepala keluarga sebanyak 433 kepala keluarga tinggal di Desa Muara Adang Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan stratified random sampling diperoleh sampel sebanyak 228 kepala keluarga. Hasil Penelitian; menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pemanfaatan jamban keluarga dengan pengetahuan (p value 0.019), sikap (p value 0.014), status ekonomi (p value 0.000), kepemilikan jamban (p value 0.000), ketersediaan air bersih (p value 0.029), peran petugas kesehatan (p value 0.000), serta dukungan dari tokoh masyarakat dan agama (p value 0.000). Variabel kepemilikan jamban paling dominan terhadap pemanfaatan jamban keluarga dengan prevalence risk (5.879) yang artinya responden yang tidak memiliki jamban memiliki peluang 5.879 kali lebih besar untuk tidak memanfaatkan jamban keluarga. Sehingga disimpulkan masih rendahnya kesadaran masyarakat di Desa Muara Adang dalam memanfaatkan jamban keluarga. Untuk itu disarankan kepada petugas kesehatan untuk terus melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang program STBM dan mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program.References
Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
WHO/UNICEF. (2017). Progress on Drinking Water, Sanitation and Hygiene - Joint Monitoring Programme 2017 Update and SDG Baselines. Who, 66.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat [Internet]. 2019. Available from: http://monev.stbm.kemkes.go.id/ Pada 4 Juli 2019
Puskesmas Krayan. 2018. Profil Kesehatan Puskesmas Krayan. Paser: Puskesmas Krayan 2018
Setiyabudi, R, dan Setyowati, V (2016). Penyediaan Air Bersih, Penggunaan Jamban Keluarga, Pengelolaan Sampah, Sanitasi Makanan Dan Kebiasaan Mencuci Tangan Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare Umur 15-50 Th. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2
Torlesse ,H. Cronin, A,A. Sebayang, S, K and Nandy, R. (2016). Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. Jurnal BMC Public
Qudsiyah, W.A, Pujiati, R.S, Ningrum, P.T (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingginya Angka Open Defecation (OD) di Kabupaten Jember (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat). e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 2)
Yulyani. V, Dwi. D, Kurnia. D (2019). Latrine Use And Associated Factors Among Rural Community In Indonesia. Malaysian Journal of Public Health Medicine, Vol. 19 (1)
Oktanasari. W, Laksono. B, Indriyanti. D. R (2017). Faktor Determinan dan Respon Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban dalam Program Katajaga di Kecamatan Gunungpati Semarang. Public Health Perspective Journal 2 (3) (2017) 279 – 28
Marlina. H.H, Kurnia. M (2018). Hubungan Karakteristik Individu dan Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku BuangAir Besar Sembarang. KESKOM. 2018;4(1):8-15
Novitry. F, Agustin. R (2017). Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sukomulyo Martapura Palembang. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan 2 (2) 2017
Rathomi. H.S, Nurhayati. E (2019). Hambatan dalam Mewujudkan Open Defecation Free. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS)
Kirana. C, Suhadi, Yasnani (2019) Analisis Perilaku Sanitasi Lingkungan Pada Penggunaan Jamban Masyarakat Suku Bajo Di Wilayah Pesisir Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2018. JIMKESMAS VOL.4/NO.2
Kurniawati. L. D dan Windraswara. R (2017). Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Kepala Keluarga Dalam Pemanfaatan Jamban Di Pemukiman Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang. Public Health Perspective Journal 2
Yuningsih, R. (2019). Strategi promosi kesehatan dalam meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan. Jurnal Masalah-Masalah Sosial | Volume 10, No. 2
Pfadenhauer. L. M and Rehfuess. E (2015). Towards Effective and Socio-Culturally Appropriate Sanitation and Hygiene Interventions in the Philippines: A Mixed Method Approach. Int. J. Environ. Res. Public Health
Anggoro, F.F. 2015. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Jamban di Kawasan Perkebunan Kopi.
e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 1)
Nislawaty. (2015). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Jamban Keluarga Dalam Program Pamsimas Di Wilayah Kerja Puskesmas Baruah Gunuang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Tuanku Tambusai
Linggar. F, Rantetampang. A.L, Tingginehe. R, Mallongi. A (2019) . The Factors Influencing Defecation Behavior in Toilet Pasca Community Led Total Sanitation at Wamesa Sub District Manokwari Selatan District. International Journal of Science and Healthcare Research Vol.4; Issue
Gebremedhin. H, et. al. (2016). Latrine utilization and Associated Factors In South East Zone Of Tigray Region, North Ethiopia. European Journal of Biomedical AND Pharmaceutical sciences Vol 3
Sayati. D. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2018. Jurnal Aisyiyah Medika
Mathofani, P.E, Annissa, Metalia, R.P (2020). Determinan Pemanfaatan Jamban Keluarga pada Keluarga. Faletehan Health Journal, 7 (1)
Pane. E. 2009. Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. Tesis Universitas Indonesia
O’Connell, K., & Devine, J. (2015). Who is likely to own a latrine in rural areas? Findings from formative research studies. Waterlines, 34(4), 314–329
Mcmichael, C. (2017). Toilet Talk : Eliminating Open Defecation and Improved Sanitation in Nepal ce pt us t. Medical Anthropology, 42