Hubungan Sedentary Behaviour dengan Kecemasan pada Anak Usia Sekolah di SDN 19 Pagi Kebayoran Lama Jakarta Selatan

Authors

  • Mikha Maylan STIKES PERTAMEDIKA
  • Elly Junalia Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

DOI:

https://doi.org/10.58730/jnhs.v2i2.76

Keywords:

Anak Usia Sekolah, Kecemasan, Sedentary Behaviour

Abstract

Sedentary behaviour merupakan perilaku kurang gerak yang dilakukan secara sadar saat duduk atau baring. Perilaku ini sering dilakukan oleh anak usia sekolah seperti menonton televisi, bermain gawai, perjalanan, belajar dan lainnya. Sedentary behaviour dapat menyebabkan kecemasan yang meningkat pada anak usia sekolah seperti kecemasan untuk berinteraksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sedentary behaviour dengan kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel 142 anak usia sekolah kelas 4 dan 5 di SDN 19 Pagi Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Kuesioner sedentary behaviour yang digunakan adalah Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan kuesioner kecemasan yang digunakan adalah The Screen for Child Anxiety Related Disorder (SCARED). Setelah analisa chi-square telah dilakukan pada penelitian ini, didapatkan adanya hubungan antara sedentary behaviour dan kecemasan pada anak usia sekolah di SDN 19 Pagi Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan p-value = 0,039. Kesimpulan yang dapat diambil adalah semakin tinggi sedentary behaviour semakin tinggi risiko kecemasan sebesar odd ratio 3,551 kali. Berdasarkan hasil penelitian ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti cara untuk mencegah sedentary behaviour dan kecemasan pada anak usia sekolah.

Author Biography

Mikha Maylan, STIKES PERTAMEDIKA

Nursing Graduates

References

World Health Organization, “Children: new threats to health,†World Health Organization, 2020. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/children-new-threats-to-health.

UNICEF, “Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak,†Unicef Indones., hal. 8–38, 2020.

W. H. Organisation, “Depression and Other Common Mental Disorders: Global Health Estimates,†2017. .

I. K. Swarjana, Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stres, Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi COVID-19, Akses Layanan Kesehatan - Lengkap dengan Konsep Teori, Cara Mengukur Variabel, dan Contoh Kuesioner. Yogyakarta: ANDI, 2022.

J. Hunsley dan E. J. Mash, A Guide to: Assessments That Work. United States of America: Oxford University Press, 2018.

M. Al-Biltagi dan E. A. Sarhan, “Anxiety Disorder in Children: Review,†J. Paediatr. Care Insight, vol. 1, no. 1, hal. 18–28, 2016, doi: 10.24218/jpci.2016.05.

T. J. Huberty, Anxiety and Depression in Children and Adolescents: Assessment, Intervention, and Prevention. USA: Springer New York, 2012.

B. Stanczykiewicz et al., “Sedentary behaviors and anxiety among children, adolescents and adults: A systematic review and meta-analysis,†BMC Public Health, vol. 19, no. 1, 2019, doi: 10.1186/s12889-019-6715-3.

World Health Organization, 2020 WHO guidelines on physical activity and sedentary behavior, vol. 3, no. 2. WHO, 2021.

N. Kuzik et al., “School-related sedentary behaviours and indicators of health and well-being among children and youth : a systematic review,†Int. J. Behav. Nutr. Phys. Act., hal. 1–32, 2022, doi: 10.1186/s12966-022-01258-4.

J. Zhang, S. X. Yang, L. Wang, L. H. Han, dan X. Y. Wu, “The influence of sedentary behaviour on mental health among children and adolescents: A systematic review and meta-analysis of longitudinal studies,†J. Affect. Disord., vol. 306, hal. 90–114, Jun 2022, doi: 10.1016/j.jad.2022.03.018.

R. Breidokienė, R. Jusienė, V. Urbonas, R. Praninskienė, dan S. Girdzijauskienė, “Sedentary behavior among 6–14-year-old children during the COVID-19 lockdown and its relation to physical and mental health,†Healthc., vol. 9, no. 6, 2021, doi: 10.3390/healthcare9060756.

Budiono, Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan, 2016.

I. Masturoh dan N. A. T, Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2018.

I. Santoso dan H. Madiistriyatno, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Tangerang: Indigo Media, 2021.

Kemendikbud, Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2017.

F. Indriani, Perkembangan Peserta Didik Terintegrasi dengan Nilai-nilai Keislaman. Yogyakarta: UAD PRESS, 2021.

Kemendikbud, “Statistik Sekolah Dasar,†2021. http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_3939CAB9-7519-4743-817D-451543C7CFBB_.pdf.

M. Zakaria dan D. Arumsari, Jeli Membangun Karakter Anak. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2018.

W. K. Silverman dan A. P. Field, Anxiety Disorders in Children and Adolescents, Second Edi. United Kingdom: Cambridge University Press, 2011.

P. J. Lawrence, P. Waite, dan C. Creswell, “Environmental Factors in the Development and Maintenance of Anxiety Disorders,†in Pediatric Anxiety Disorders, S. N. Compton, M. A. Villabo, dan H. Kristensen, Ed. Academic Press, 2019, hal. 101–124.

H. Hausenblas dan R. E. Rhodes, Exercise Psychology. Jones & Bartlett Learning, 2016.

C. Buck et al., “Factors influencing sedentary behaviour: A system based analysis using Bayesian networks within DEDIPAC,†PLoS One, vol. 14, no. 1, hal. 1–18, 2019, doi: 10.1371/journal.pone.0211546.

E. M. M. Has, H. A. Nurwitanti, S. D. Wahyuni, dan E. Ulfiana, “Determinants of a sedentary lifestyle among school-aged children based on a family ecological model,†Enferm. Clin., vol. 30, hal. 106–110, 2020, doi: 10.1016/j.enfcli.2020.07.022.

Rebar, “A meta-meta-analysis of the effect of physical activity on depression and anxiety in non-clinical adult populations,†Heal. Psychol. Rev., vol. 9, no. 3, 2015, doi: https://doi.org/10.1080/17437199.2015.1022901.

P. Salmon, Effects of physical exercise on anxiety, depression, and sensitivity to stress: A unifying theory, vol. 21, no. 1. Elsevier, 2001.

B. N. Greenwood, 5-HT2C Receptors in the Basolateral Amygdala and Dorsal Striatum Are a Novel Target for the Anxiolytic and Antidepressant Effects of Exercise, vol. 7, no. 9. 2012.

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Maylan, M., & Junalia, E. (2023). Hubungan Sedentary Behaviour dengan Kecemasan pada Anak Usia Sekolah di SDN 19 Pagi Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Journal of Nursing and Health Science, 2(2), 44–53. https://doi.org/10.58730/jnhs.v2i2.76

Issue

Section

Research Article