Edukasi dan Pembuatan Brownies Crispy Sebagai Pangan Fungsional Anemia Ibu dengan Subtitusi Tepung Daun Kelor
DOI:
https://doi.org/10.58730/jcshs.v4i1.225Abstract
Anemia defisiensi besi pada ibu merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan risiko komplikasi kehamilan, pertumbuhan janin terhambat, dan penurunan kualitas hidup. Upaya pencegahan anemia perlu mengintegrasikan edukasi gizi dan intervensi berbasis pangan lokal yang mudah diterapkan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu mengenai pencegahan anemia melalui edukasi dan demonstrasi pembuatan brownies crispy berbasis tepung daun kelor sebagai pangan fungsional. Kegiatan dilaksanakan di Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor pada tahun 2024, melibatkan 40 ibu balita. Metode kegiatan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi pembuatan produk, serta evaluasi pengetahuan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta mengenai anemia, dengan lebih dari 87% peserta mengalami peningkatan skor setelah edukasi. Peserta juga memperoleh keterampilan dalam mengolah brownies crispy berbahan dasar daun kelor dan pisang mas yang dinilai mudah dipraktikkan, disukai keluarga, serta memiliki potensi meningkatkan asupan mikronutrien, terutama zat besi. Pendekatan praktik langsung terbukti efektif meningkatkan motivasi, kemandirian, dan penerapan ilmu gizi di tingkat rumah tangga. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pangan lokal fungsional dapat menjadi strategi promotif dan preventif yang relevan dalam penanggulangan anemia. Program lanjutan diharapkan mencakup sesi rutin edukasi gizi dan pengembangan formulasi produk untuk optimalisasi kandungan gizi.References
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., & Gilani, A. H. (2007). Moringa oleifera: a food plant with multiple medicinal uses. Phytotherapy Research, 21(1), 17–25.
Aminah, S., Ramdhan, T., & Pratama, R. (2020). Pengaruh substitusi tepung daun kelor terhadap karakteristik sensoris dan nilai gizi produk pangan. Jurnal Teknologi Pangan, 11(2), 45–53.
Allen, L. H. (2017). B vitamins in breast milk: Relative importance of maternal status and intake, and effects on infant status and function. Advances in Nutrition, 8(1), 64–79.
Beard, J. L., Hendricks, M. K., Perez, E. M., Murray-Kolb, L. E., et al. (2017). Maternal iron deficiency anemia affects postpartum emotions and cognition. Journal of Nutrition, 135(2), 267–272.
Cusick, S. E., & Georgieff, M. K. (2016). The role of nutrition in brain development: The golden opportunity of the first 1000 days. The Journal of Pediatrics, 175, 16–21.
Fahey, J. W. (2005). Moringa oleifera: A review of the medical evidence for its nutritional, therapeutic, and prophylactic properties. Part 1. Trees for Life Journal, 1(5), 1–15.
Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49–56.
Hurrell, R., & Egli, I. (2010). Iron bioavailability and dietary reference values. The American Journal of Clinical Nutrition, 91(5), 1461S–1467S.
Hurrell, R. (2018). Iron fortification practices and implications for anemia. Food and Nutrition Bulletin, 39(2), 210–223.
Institute of Medicine. (2020). Dietary Reference Intakes for women in lactation.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 (Ringkasan Eksekutif). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Moyo, B., Masika, P. J., & Hugo, A. (2011). Nutritional characterization and antimicrobial activity of Moringa oleifera leaf extract. African Journal of Biotechnology, 10(12), 2475–2479.
Milman, N. (2016). Postpartum anemia I: Definition, prevalence, causes, and consequences. Annals of Hematology, 90(11), 1247–1253.
Rahman, M. M., Islam, M., et al. (2020). Maternal dietary pattern and anemia among postpartum women. BMC Nutrition, 6(1), 1–9.
Putri, N. A., & Widyaningsih, T. D. (2019). Fortifikasi tepung daun kelor pada produk bakery sebagai pangan fungsional. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 7(3), 90–98.
Tsegaye, D., Belay, M., & Abiyu, G. D. (2019). Anemia and associated factors among lactating mothers in Ethiopia. PLoS One, 14(4), e0215111.
World Health Organization. (2021). Guideline: Iron supplementation in postpartum women.
World Health Organization. (2011). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Geneva: WHO.