Kekurangan Energi Kronik, Pengetahuan, Asupan Makanan dengan Stunting: Cross-Sectional Study

Authors

DOI:

https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i1.13

Keywords:

Asupan, Kekurangan Energi Kronik, Pengetahuan, Sunting

Abstract

Anak umur periode 2 tahun termasuk periode kritis dan masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal. Malnutrisi yang terjadi pada anak usia ini akan menyebabkan masalah gizi seperti obesitas dan stunting. Angka kejadi stunting dan obesitas pada anak setiap tahunya meningkat yang disebabkan oleh beberapa pemicu utama termasuk pengetahuan pengasuh, sosial ekonomi serta asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat signifikansi kekurangan energi kronik, pengetahuan, asupan dengan stunting baduta. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan teknik survey serta desain cross sectional study. Sampel diseleksi dengan Teknik purposive sampling sebanyak 185 baduta yang telah memenuhi kiteria tidak menderita penyakit infeksi, umur 6-24 bulan, tidak lahir prmeatur, berat bayi lahir rendah, dan pangasuh bersedia untuk di wawancara. Data diperoleh menggunakan metode wawancara dengan kuesioner, formular food recall, timbangan digital, microtoise dan LILA. Analis data menggunakan uji korelasi dan determinasi (R2) dengan tingkat signifikansi nila p <0,05. Hasil ditemukan bahwa kekuerangan energi kronik, pengetahuan, dan asupan makanan diperoleh ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting dengan nilai p-value <0,05. Semakin tinggi pengetahuan ibu dan asupan makan anak akan seiring dengan meningkatkatnya status gizi juga namun sebaliknya status KEK ibu semakin meningkat tidak meyebakan pengkatan status gizi baduta.

References

G. S. Papotot, R. Rompies, and P. M. Salendu, “Pengaruh Kekurangan Nutrisi Terhadap Perkembangan Sistem Saraf Anak,” J. Biomedik Jbm, vol. 13, no. 3, pp. 266–273, 2021, doi: 10.35790/jbm.13.3.2021.31830.

United Nations Development Program, “Melampaui pendapatan, melampaui rata-rata, melampaui hari ini: ketimpangan pembangunan manusia di abad ke-21.” 2019.

Kementerian PPN, “Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi - Edisi II Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs),” Kementeri. PPN, 2020.

S. M. AF and I. Irma, “Sindrom Penyakit Tropis sebagai Prediktor Terjadinya Malnutrisi Balita di Daerah Pesisir,” Ghidza J. Gizi dan Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 107–119, 2020, doi: 10.22487/ghidza.v4i2.128.

R. R. Tanuwijaya, W. P. S. T. Djati, and S. Manggabarani, “Correlation Between Mother’s Infants And Young Child Feeding (IYCF) Knowledge With Nutritional Status Of Toddlers,” J. Dunia Gizi, vol. 3, no. 2, pp. 74–79, 2020.

Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI, 2020.

Dinkes Kab. Bogor, Buku profil informasi kesehatan dinas kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2018. 2019.

L. A. Langi, “Hubungan Antara Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Desa Bojong Kulur Kabupaten Bogor Tahun 2017,” J. Ilm. Widya, vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020.

I. Dezi, M. Nova, and Nadilla, “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Tahun 2019,” J. Kesehat. Saintika Meditory, vol. 3, no. 1, pp. 52–61, 2019.

S. Satu, D. Di, and W. Lampung, “Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Pada Salah Satu Desa Di Wilayah Lampung Timur,” vol. XII, no. 2, pp. 257–263, 2016.

O. Access, “Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja PUSKESMAS Gapura Kabupaten Sumenep,” pp. 182–188, 2018.

A. Oematan, Y. Dion, and A. R. Lette, “Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Pustu Buraen Wilayah Kerja Puskesmas Sonraen Kabupaten Kupang,” CHMK Heal. J., vol. 5, no. 1, pp. 242–251, 2021.

N. Ruaida and O. Soumokil, “Hubungan Status Kek Ibu Hamil Dan BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tawiri Kota Ambon,” J. Kesehat. Terpadu (Integrated Heal. Journal), vol. 9, no. 2, pp. 1–7, 2018.

S. Manggabarani, A. J. Hadi, I. Said, and S. Bunga, “Relationship Knowledge, Nutrition Status, Dietery, Food Taboo With Breast Milk Production of Breastfeeding Mother,” J. Dunia Gizi, vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2018.

V. N. Apriningtyas and T. D. Kristini, “Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan,” J. Kesehat. Masy. Indones., vol. 14, no. 2, p. 13, 2019, doi: 10.26714/jkmi.14.2.2019.13-17.

W. Lestari, S. H. I. Rezeki, D. M. Siregar, and S. Manggabarani, “Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 014610 Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan,” J. Dunia Gizi, vol. 1, no. 1, p. 59, 2018, doi: 10.33085/jdg.v1i1.2926.

E. Susilowati and A. Himawati, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Gajah 1 Demak,” J. Kebidanan, vol. 6, no. 13, pp. 21–25, 2017.

S. Rahayu, H. Djuhaeni, G. I. Nugraha, and G. E. Mulyo, “Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan karakteristik ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi,” AcTion Aceh Nutr. J., vol. 4, no. 1, p. 28, 2019.

W. Hamzah, H. Haniarti, and R. Anggraeny, “Faktor Risiko Stunting Pada Balita,” J. Surya Muda, vol. 3, no. 1, pp. 33–45, 2021.

D. Tewe, Agnes Graciella Maria Vitadini Gili, “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Naibonat,” vol. 17, pp. 192–197, 2019.

S. K. Wati, A. Kusyani, and E. T. Fitriyah, “Pengaruh Faktor Ibu ( Pengetahuan Ibu , Pemberian ASI- Eksklusif & MP-ASI ) Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak,” vol. 2, no. 1, pp. 1–13, 2021.

Y. R. Toby, L. D. Anggraeni, S. Rasmada, and S. S. Carolus, “Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita,” vol. 8, no. 2, pp. 92–101, 2021.

Downloads

Published

2021-10-02

How to Cite

Manggabarani, S., Tanuwijaya, R. R., & Said, I. (2021). Kekurangan Energi Kronik, Pengetahuan, Asupan Makanan dengan Stunting: Cross-Sectional Study. Journal of Nursing and Health Science, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i1.13

Issue

Section

Research Article