Persepsi Solat 5 Waktu pada Pasien Diabetes Mellitus di Masyarakat RW 07 Pekayon
DOI:
https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i3.42Abstrak
Diabetes mellitus sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hipoglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua duanya. Penyakit DM memiliki komplikasi yang membuat pasien dirawat di rumah sakit. Proses penyembuhan komplikasi DM dipengaruhi oleh normalnya kadar glukosa dalam darah. Penurunan kadar glukosa dalam darah dapat dicapai dengan adanya pengeluaran hormone endorphin, dimana endorphin akan disekresikan ketika pasien merasa tenang dan nyaman. Salah satu yang mempu mengeluarkan endorpin dengan maskimal adalah dengan Solat. Solat merupakan ibadah antara manusia dengan Allah. Solat bersifat wajib baik untuk muslim sehat ataupun sakit, dalam kondisi sakit terdapat rukhsoh atau keringanan dari Allah dalam pelaksanaan Solat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan persepsi pasien DM Tipe 2 akan shalat wajib saat dirawat. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif retro survey. Populasi adalah pasien DM Tipe 2 di wilayah RW 07 Pekayon yang pernah dirawat di RS. Sampel pada penelitian ini adalah sebesar 24 responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 71% berjenis kelamin perempuan dan 29% perempuan, mayoritas memiliki usia 56-65 tahun, sebanyak 67% responden tahu hukum wajib solat, sebanyak 33 % tidak tahu hukum wajib solat, sedangkan sebesar 47% responden mengetahuan syarat sah dan tatacara beribadah solat. Tidak terhadapat hubungan antara usia dengan persepsi solat secara umum. Saran perlu adanya peningkatan menjalankan ibadah solat pada pasien DM saat dirawatReferensi
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, Classification and Diagnosis of Diabetes : Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care. 2019.
American Diabetes Association, “Standard medical care in diabetes 2018,†J. Clin. Appl. Res. Educ., vol. 41, no. January, 2018, doi: 10.2337/dc18-Sint01.
Kementrian Kesehatan RI, “Pusat Data dan Informasi: Situasi dan Analisis Diabetes,†2014.
Al-Khuldi Hilmi, Ash Sholah Washihhatil Insaan (Mukjizat Kesembuhan Dalam Gerakan Shalat). Jogjakarta: Hikam Pustaka, 2012.
Muhammad Abdul Karim Nasr, Nazharat fi Ma’anishShalah (Shalat Penuh Makna Memahami Bacaan dan Amaliyah Shalat Agar Buahnya Dapat Dinikmati dan Shalat Jadi Lebih Berarti). Surakarta, 2011.
V. Kurniati, “Halaman 1 dari 67 muka | daftar isi,†pp. 1–35, 2017.
W. Adikusuma, D. A. Perwitasari, W. Supadmi, and E. Al., “Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Mendapat Antidiabetik Oral Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Bantul Yogyakarta,†J. Ilm. Ibnu Sina, vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2016.
L. E. Purwanti and S. Maghfirah, “Faktor Risiko Komplikasi Kronis (Kaki Diabetik) dalam Diabetik Melitus Tipe 2,†Indones. J. Heal. Sci., vol. 7, no. 1, pp. 26–29, 2016.
N. Fajriyah, A. Kamalah, N. Fatikhah, and A. Amrullah, “Kejadian Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Merokok,†J. Ilm. Kesehat., vol. 5, no. 2, p. 96546, 2013.
S. Shofiyah and H. Kusuma, “Hubunganantara Pengetahuandan Dukungankeluarga Terhadapkepatuhan Penderita Diabetesmelitus (Dm) Dalam Penatalaksanaandiwilayahkerja Puskesmas Srondol Kecamatanbanyumaniksemarang,†Pros. Konf. Nas. Ii Ppni Jawa Teng., no. Dm, pp. 308–314, 2014.
R. Chaidir, A. S. Wahyuni, and D. W. Furkhani, “Hubungan Self Care Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus,†J. Endur., vol. 2, no. 2, p. 132, 2017, doi: 10.22216/jen.v2i2.1357.
M. L. Susanti and T. Sulistyarini, “Dukungan keluarga meningkatkan kepatuhan pasien Diabetes Melitus di ruang rawat inap RS Baptis Kediri,†J. STIKES, vol. 6, no. 1, pp. 1–10, 2013.
M. Fitri, “Kesadaran Pasien Lansia Dalam Melaksanakan Kewajiban Shalat Di Rumah Sakit Islam Purwokerto Barat,†IAIN Purwokerto, 2016.
K. Umy, R. M. Elsye, P. Iman, and P. Yanuar, “Pengaruh Shalat dalam Menurunkan Tingkat Ansietas dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2,†J. Nurs. Heal., vol. 2, no. 1, pp. 28–34, 2016.
M. S. Brajakson Siokal, Sartika, “Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Di Rsud Syekh Yusuf Gowa,†vol. 3, no. 5, pp. 36–43, 2019.
Y. Hendriana and H. Hermansyah, “Pengaruh Aktivitas Shalat Terhadap Kontrol Glikemik Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan,†Ilmu-Ilmu Kesehat. Bhakti Husada Kuningan, vol. 6, no. 2015, pp. 57–1027, 2017, [Online]. Available: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/49.
N. Darwindo, “Pemahaman Masyarakat Tentang Ibadah Sholat Lima Waktu Di Desa Muara Tiga Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan,†pp. 1–96, 2019.
N. Azizah, M. Purnomo, and A. Wigati, “Penerapan Nilai Keislaman Melalui Caring Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Sholat Pasien Rawat Inap,†J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 12, no. 1, p. 109, 2021, doi: 10.26751/jikk.v12i1.886.
Y. Wardani, F. Nashori, and Q. Uyun, “Efektivitas Pelatihan Shalat Khusyuk Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Lansia Hipertensi,†J. Interv. Psikol., vol. 8, no. 2, pp. 217–233, 2016, doi: 10.20885/intervensipsikologi.vol8.iss2.art5.
H. Habiburrahman, Y. Hasneli, and Y. Amir, “Efektivitas Terapi Dzikir Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii,†J. Ners Indones., vol. 9, no. 1, p. 132, 2019, doi: 10.31258/jni.8.2.132-144.